NaikJapan Airlines dari Jakarta ke Tokyo. Pukul 21.30 WIB malam, pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Narita di Jepang. JAL punya dua penerbangan setiap harinya menuju Narita, penerbangan di pagi hari sekitar pukul 06.00 dan malam hari pukul 21.00. Pesawat yang saya naiki adalah pesawat berbadan besar yaitu Boeing
Hi, kembali lagi ke post tentang ke jepang. Kemarin gw sempat menulis tentang docker, sekarang balik lagi-lagi ke cerita jalan-jalan gw tahun lalu. Perjalanan kali ini adalah menuju Kyoto. Sebenarnya dari Kyoto ke Osaka cukup dekat, hanya saja karena waktu itu kita belum paham peta Jepang, jadi mau ga mau kita pindah tempat. Untuk perjalanan ke Osaka bisa dibaca disini. Jadi, buat kalian yang ingin bermain ke Kyoto tapi sudah terlanjur ke Osaka, kalian bisa pulang pergi dengan cepat menggunakan kereta dan itu dicover dengan JR Pass. Perjalanannya pun tidak terlalu lama, hanya 1 jam saja. So kalau mau, nginep saja di Osaka trus main-main ke Kyoto. Nah berikut petualangan kita di Kyoto. Di Kyoto, kita tinggal di Piece Hostel Kyoto, lokasinya sangat dekat dengan Kyoto Station. Memang si Rahman sungguh niat sekali mencarikan tempat tinggal yang deket dengan stasiun. Yang gw suka dari Jepang adalah bentuk stationnya itu mirip banget bandara, bagus-bagus banget. Coba bayangin aja, stasiun aja dibuat sebagus bandara, gimana orang-orangnya ga suka naik kereta coba. Bagi kalian yang ingin liat penampakannya adalah sebagai berikut. Kyoto Station Di depan Kyoto Station sendiri ada Kyoto tower, salah satu dari banyak tower yang ada di Jepang. Jadi emang kalau bisa cari penginapan di dekat Kyoto Station karena daerahnya memang sangat strategis. Nah berhubung kita tiba di hostel malam hari, kita harus segera check in karena sudah terlambat. Waktu check in kebetulan agak sedikit ribet karena kita pake fitur pay at hotel punya agoda hehe. Buat kalian yang pengen jalan-jalan terus ga mau bayar di depan kalian bisa gunakan fitur pay at hotel ini. Jadi ketika kalian booking online di atau kebetulan waktu itu Rahman mesennya di agoda , kartu kredit kalian hanya akan di authorize. Jadi limit kartu kreditnya hanya dalam kurun waktu tertentu, lalu setelah itu release kembali. Secara teknis memang begitu cara kerjanya, namun yang paling menyenangkan adalah kita ga perlu keluar duit kalau emang gajadi pergi karena alasan tertentu. Tetapi tetap ada syarat dan ketentuan berlaku ya untuk case pay at hotel lah malah jadi ngasi penjelasan hotel . Setelah selesai check in, gw akhirnya tidur bareng si Elbert. Jadi karena kita ga bisa booking langsung 7 tempat dalam 1 kamar, jadi setiap orang pisah-pisah. Ada yang 1 kamar isinya 18 orang karena memang itu hostel untuk backpacker. Kalau mau ceritanya bisa langsung ngobrol sama Renan hehe. Hari pertama, kita langsung menuju tempat paling instagramable dan wajib di datangi kalau kalian ke Kyoto. Apalagi kalau bukan Fushimi Inari. Kalau kalian gatw, itu sejenis kuil yang banyak banget gatenya. Waktu itu yang lain uda pada jalan duluan, seperti biasa cuma gw sama Elbert yang jalan belakangan. Soalnya mereka pada jalan pagi-pagi, lah tim bangun siang pasi jalannya belakangan aja, kan yang penting nyampe. Untuk sampai ke sana cukup naik kereta aja dan sudah dicover oleh JR Pass. Berikut penampakan gerbangnya dari luar. Gerbang Fushimi Inari Nah buat kalian yang fotonya instagramable dan ga banyak orang yang lalu lalang, kalian bisa naik ke atas terus karena semakin ke atas semakin sepi dengan pengunjung. FYI aja, fushimi inari ini sebenarnya adalah gunung buat nyembah gitu, jadi kalau memang niat dapat spot foto yang tidak ramai pengunjung ya naik aja terus. Diatas juga ada danau yang ga gede-gede banget. Untuk penampakannya seperti berikut. Danau di Fushimi Inari Nyumbang foto Harusnya gw bisa dapat foto di tempat sepi, sayangnya karena gw uda keburu banyak foto di bawah jadi ya ga foto-foto lagi hehe. Untuk kalian yang mau beli jimat di Fushimi Inari juga bisa buat yang kenang-kenangan aja . Untuk harga 1 jimatnya menurut gw lumayan mahal yakni 500 yen. Terus bayarnya harus uang pas, jadi bayarnya kayak naro di kotak gitu dan ga bakal ada kembalian hehe. Sebenarnya kalau kalian mau ngambil cuma-cuma juga bisa, cuma ya siap-siap aja dikejar jin kurama wkwk. Untuk bentuk jimatnya seperti ini. Jimat Kintaimamori Setelah dari Fushimi Inari, gw dan Elbert langsung menuju Arashiyama, salah satu tempat instagramable buat para selebgram. Untuk kesana kita harus naik kereta juga. Jujur di Arashiyama sebenarnya cuma ada hutan bambu doank, buat kalian yang banyak duit bisa menggunakan jasa becaknya sekitar 1000an yen. Cuma gw gatw di gerek sampai kemana aja becaknya. Untuk ke Arashiyama kalian harus melewati jalan-jalan kecil gitu karena letaknya memang agak terpencil. Nah biar gampang, kalian ikutin aja turis-turis jalan dan inget jangan pernah tanya sama tukang sapu karena bisa berujung nyasar hehe. Gw sendiri ga ada afoto di hutan bambunya karena basically itu ya bambu-bambu doank isinya. Nah yang menariknya adalah di dekat sana banyak tempat yang menarik lainnya yakni kuil-kuil yang ada di sepanjang jalan gatw namanya apa , sungai yang jernih banget, sama Arashiyama Monkey Park. Untuk penampakan sungainya. Sungai yang jernih banget Gak keliatan ya? Sebenarnya itu jernih banget loh. Nah dari sungai itu, kalian bisa naik menuju Arashiyama Monkey Park. Ingat untuk ke atas sana lebih baik siapkan koyo karena jaraknya jauh banget nanjaknya. Untuk masuk ke monkey park harus bayar sejumlah 550 yen untuk orang dewasa dan 300 yen untuk anak-anak. Disana ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi seperti jangan megangin plastik pas jalan karena bisa menarik perhatian monyetnya. Untuk waktu yang dibutuhkan dari gate sampai ke puncak sekitar 20 menit. Tetapi itu sangat worth buat kalian yang ingin melihat whole citynya kyoto. Untuk pemandangannya seperti berikut ini. Kyoto City View 1 Kyoto City View 2 Setelah capek sampai di puncak, akhirnya kita pulang ke hotel. Nah malam harinya kami sempat cari jajanan yang murah meriah. Waktu itu yang punya ide adalah Rahman. Sebenarnya gw uda curiga, makanan pilihan Rahman pasti mahal-mahal dan untung-untungan bisa enak bisa kagak. Dipilihlah sebuah resto yang ga gede-gede banget dan keliatannya cukup meyakinkan. And now what’s happen? Yes uda makanannya secuil, harganya selangit. Untuk penampakan menunya seperti ini. Menu Kyoto Mahal 1 Menu Kyoto Mahal 2 Menu Kyoto Mahal 3 Total-total gw abis 200 ribuan lebih kalau di rupiahin untuk makanan yang ga jelas. Jadi buat kalian yang ga yakin dengan apa yang kalian makan, lebih baik pilih makanan yang pasti-pasti aja contoh kayak yoshinoya atau suki ya. Harganya jelas, trus rasanya uda pasti enak. Setelah selesai makan, kita pun langsung balik ke hostel untuk mempersiapkan hari besok. Keesokan harinya, kita pun akan menuju Ninenzaka. Sebenarnya tempat ini agak asing buat gw, namun karena katanya bagus ya nunut aja. Sebenarnya di Kyoto agak kepanjangan 3 hari, jadi ya uda nikmatin dulu aja. Berhubung gw tim bangun siang sama Elbert, jadi gw berangkat terlambat dibanding yang lain. Nah karena ga ada stasiun terdekat ke arah Ninenzaka, akhirnya gw dan Elbert naik bus. Ya ini adalah pengalaman pertama naik bus di Jepang karena selama ini selalu naik kereta kemana-kemana sebenarnya uda pernah di kawaguchiko cuma itu busnya kayak tour hehe . Untuk naik bus, kalian bisa menggunakan suica jadi jangan terlalu khawatir harus bayar cash. Nah sesampainya di Ninenzaka, tempatnya kayak kuil-kuil gitu ya di kyoto emang kuil semua . Buat kalian yang mau belanja baju buat oleh-oleh disini kalau ga ke tokyo harganya lumayan murah sekitar 1000 yen biasanya bisa diatas 1200 yen – 2000 yen . Salah satu tempat iconic disini adalah starbuck dengan kearifan localnya. Berikut penampakannya. Starbuck dengan kearifan local 1 Starbuck dengan kearifan local 2 Nah buat kalian yang ingin berfoto-foto ala orang Jepang, bisa langsung menyewa kimono baik cowok atau pun cewek . Gw sendiri ga nyewa, namun temen gw nyewa waktu itu. Untuk barang-barangnya sendiri bisa dititipkan di tempat penyewaan kimono. Jadi ga perlu rempong-rempong bawa baju ganti kalian. Nah di bagian atas Ninenzaka ada kuil yang pemandangannya lumayan, gw gatw nama kuilnya apa, namun bagi kalian yang sudah sampai sini mending luangkan waktu untuk foto-foto. Berikut pemandangannya. Ada foto orang ganteng Tanpa foto orang ganteng Instagramable Spot Full team without samad Setelah puas foto-foto di kuil, kita pun akhirnya jalan menuju stasiun terdekat. Sebenarnya ga bisa dibilang dekat juga, karena emang jauh hadeh. Cuma ya sembari menuju stasiun kan sekalian menikmati pemandangan di Jepang alasan aja biar ga capek . Di tengah perjalanan menuju stasiun, kita pun akhirnya sampai ke tempat makan ramen yang halal. Iya tempat ramen ini dipenuhi dengan para penikmat ramen muslim. Kebetulan waktu itu kita bertemu dengan orang-orang dari Malaysia. Ya maklum aja, agak susah mencari ramen halal di Jepang. Nah ini foto kita makan di ramen halal. Ramen Halal Untuk harga di ramen halal ini seinget gw gak terlalu mahal. Jadi patut lah kalian coba, namun kalau yang mau lebih enak ya pake babi sih hehe. Setelah selesai makan disini, kita pun bergegas menuju stasiun. Nah di dekat stasiun, kita pun ketemu tempat yang banyak geishanya. Nah kalau ketemu geisha, jangan sekali-kali mencoba memotretnya tanpa ijin dari body guardnya karena bisa ditebas lebay mode on . Tetapi ini bener sih, mereka akan ngasi tau kalau ga bole sembarangan moto. Cuma kalau kalian bandel ya siap-siap aja ditebas kayak batosai. Untuk rumah yang banyak geishanya seperti ini. Geisha House Setelah itu pun kita balik ke hostel untuk malam terakhir di Kyoto karena keesokan harinya kita harus balik ke Tokyo naik shinkansen. Pada malam terakhir, kita memutuskan untuk menuju Kyoto Tower. Ya tempatnya sangat dekat dengan Hostel, jadi paling jalan kaki sekitar 15 menit saja. Setelah sampai, beberapa memutuskan untuk makan saja dan tidak mau keatas karena katanya pemandangannya paling-paling gitu aja. Karena gw pengen merasakan naik tower lagi, jadi gw ke atas sendiri. Untuk naik ke atas, kalian harus menyiapkan uang 700 yen, dan nanti harus naik lift sampai 2x karena liftnya berbeda. Untuk pemandangannya ya lumayan lah, kayak berikut ini. Kyoto Tower View 1 Kyoto Tower View 2 Kyoto Tower View 3 Oh iya, ketika gw berkunjung ke Kyoto Tower, kebetulan banget sedang ada Conan the movie jadi dimana-mana banyak poster conan. Diatas juga terdapat VR buat kalian yang ingin mencoba lompat dari Kyoto Tower. Gw ga ikut nyoba waktu itu karena kalau mau coba lumayan mahal hehe. Di Kyoto Tower sendiri, menurut Rahman dkk harga makanannya termasuk affordable dan juga enak, jadi daripada kalian kecele cari makan diluar lebih baik makan disini aja. Dan akhirnya petualangan di Kyoto pun berakhir karena keesokan harinya kita pun harus bergegas menuju Tokyo.
Padapengalaman liburan ke Jepang kali ini saya melakukan perjalanan solo. Karena Jepang negara yang aman bagi traveler wanita. Berawal dari mencari tiket. setibanya langsung meluncur ke lokasi wisata pertama. Jalan Dotonbori, ini adalah area yang wajib di kunjungi. Waktu paling sempurna untuk kesini adalah sore menjelang malam.

Temukan informasi pariwisata Jepang, tour murah ke Jepang, tips pergi ke Jepang, festival di Jepang, promo ke Jepang dan artikel budaya Jepang. Jalan-jalan ke Jepang siap menjadi pemandu wisata viralmu sebelum pergi ke Jepang. Home / Experience di Jepang EXPERIENCE DI JEPANG What Do You Want To Do? “Butuh perjuangan untuk bisa datang ke Museum Fujiko. Setelah dua bulan menanti tiket, akhirnya bisa juga jalan-jalan’ bareng dengan Doraemon” Sinta Dewi Agusta Museum Lover Tokyo “Mencoba memakai Kimono dan jalan-jalan di Gion dan Arashiyama. Rasanya seperti kembali ke masa lalu. Bangunan kuno, kedai minum teh, dan maiko menjadi ciri khas Kyoto yang selalu ingin dilihat.” Dewi Ayu Nurjanah Penulis Kyoto “Foto ini diambil ketika study tour kampus ke Hiroshima. Kami berkunjung ke tempat-tempat bersejarah yang berkaitan dengan bom Hiroshima. Kami juga mengunjungi situs warisan dunia, Itsukushima Jinja” Nur Saidatul Imaniah Pelajar Hiroshima “Saya ke Jepang dalam rangka pemberdayaan kaum pekerja di area Kamagasaki. Di sela-sela waktu senggang, Saya bersama Pak Sunyata, Bu Uti dan Mbak Wiyantari mengunjungi Gion untuk mencoba Kimono.” Jaka Aris Eko W. Peneliti Kyoto “Hokkaido University merupakan tempat favorit untuk menikmati cantiknya musim dingin. Bangunan-bangunan klasik nan megah yang berhiaskan salju akan membuat siapapun jatuh sesekali eksplorasi universitas-universitas tua di Jepang.” Shabrina Hazimi Putri Travel Writer Hokkaido Previous Next Hiburan Negara Jepang menawarkan banyak tempat hiburan yang dapat diakses 24 jam seperti tempat karaoke dan game center. Kita juga dapat menjelajahi tiap prefektur yang memiliki karakteristik wisata yang berbeda. Satu hal yang pasti di Jepang, tempat hiburan yang tak kenal siang dan malam. Sejarah Lupakan sejenak hiruk-pikuk perkotaan yang padat. Saatnya kita mengenal sejarah bangsa Jepang. Dari kuil dan kastil yang masih berdiri kokoh dan terawat, kita dapat melihat bahwa bangsa Jepang menghargai sejarahnya. Dan dari museum yang sengaja dibangun, kita dapat melihat bahwa bangsa Jepang ingin sejarahnya selalu diingat. Budaya Setiap tahunnya, Jepang memiiliki festival andalan yang digelar sesuai dengan musim. Festival seperti Gion Matsuri, Aoi Matsuri dan Aomori Nebuta Matsuri merupakan segelintir festival yang menjadi daya tarik wisatawan. Sebenarnya, Jepang masih memiliki ribuan festival yang dapat kita saksikan. Tentunya festival yang unik dan atraktif, sayang untuk dilewatkan. Belanja Rasanya hampir mustahil menemukan barang tak berkualitas di Jepang. Barang bermerk dengan harga jutaan rupiah hingga baju seharga 400 Yen sekalipun memiliki kualitas yang bagus. Tak heran, banyak orang yang menyebut Jepang sebagai surga belanja. Apalagi barang elektronik Jepang yang dijual dengan harga sangat miring. Makanan Setelah lelah berbelanja, kita dapat mampir di kedai-kedai minuman yang berjajar di tiap sudut kota. Kedai minuman yang tak hanya menawarkan secangkir teh, tetapi juga nuansa klasik dan santai. Sembari menikmati secangkir teh, kita dapat mencicipi wagashi atau kue tradisional yang manis. Alam Keuntungan berwisata di negara empat musim? Kita berkesempatan menikmati keindahan panorama yang selalu berubah sepanjang tahun. Dimulai dari mekarnya bunga sakura di musim semi hingga kesempatan bermain ski di musim dingin. Kita tak akan sempat merasa bosan, karena wisata alam Jepang memang yang terbaik.

Tothe Promised Land. Jalan-jalan ke Jepang ini adalah perjalanan perdana gw ke luar negeri. Jalan-jalan ini tanpa agen travel, itinerary ke jepang selama 9 hari ini disusun sendiri oleh teman yang sering bolak-balik ke Jepang. Di perjalanan ke jepang ini gw menuju berbagai kota: Tokyo, Osaka, Kyoto, dan terakhir Fuji.
“Never go on trips with anyone you do not love.” –Ernest Hemingway Setelah menempuh perjalanan darat selamat 3,5 jam dari kota Matsumoto, pukul kami tiba di Tokyo. Kami turun di Ginza 6, tepat di depan Uniqlo–salah satu brand asal Jepang, yang sudah membuka banyak cabang di Indonesia juga. Subscribe Aisaidluv Kami menuju sebuah Mall, kebetulan adik sepupu lagi cari sepatu Adidas yang berlokasi di lantai 5. Terus masih membuntuti adik sepupu menuju Kade Spade, jalan kaki sekitar 800 meter. Sore itu, Ginza cukup ramai tapi tidak padat sekali, sangat menyenangkan. Musim dingin yang saya rasakan pun saat itu, tentu saja tidak sedingin di Hokkaido. Jalan-jalan ke Jepang saat musim gugur Setelah puas berada di Ginza, kami melanjutkan perjalanan sekitar 30 menit dengan kendaraan kami melaju menuju Harajuku, dan gelap sempurna membungkus malam yang sudah berganti dengan kerlap kerlip serta terangnya cahaya lampu. Kota Tokyo meski terlihat padat, namun tetap terasa menyenangkan, saya terus mengamati Tokyo sejak tiba siang menjelang dari balik kaca mobil, hingga berganti malam menuju ke tempat berikutnya. Sembilan tahun tidak melihat Tokyo, tetap menyisakan rindu yang sama, kekaguman yang sama, rasa aman juga rasa nyaman yang sama. Rupanya, jejak kenangan di kota ini, begitu kuat dan dalam. Sepertinya, saya akan selalu merindukan Tokyo, tempat impian-impian masa kecil saya bermula, ingin melihat dunia. Dulu, rasanya itu mimpi yang terlalu muluk. Sekarang, saya bersyukur karena dulu pernah memimpikan negeri ini untuk dikunjungi, sehingga membuat saya semakin yakin, bahwa Tuhan selalu mendatangkan rezeki dari arah yang tak pernah diduga. Dan mengantarkan saya melihat dan menikmati tempat-tempat yang dulu hanya diimpikan, namun dalam perjalanan hidup saya, alhamdulillah ternyata terwujud 🙂 Sebenarnya, saya tidak menyangka bisa mengulang perjalanan ke negara ini, tapi sepertinya saya akan selalu merindukan untuk mengulang perjalanan ke Jepang, sebab Jepang itu, salah satu negara yang tidak akan bosan dikunjungi. Seru kayaknya kalau bisa merantau ke negeri ini! Eits, melanturnya udahan dulu Ai, sebab sudah sampai di tempat tujuan!!!!!! 😀 Malam itu, meski sudah menempuh perjalanan darat yang cukup panjang, rupanya semangat menjelajah dan jalan-jalan tak juga menyurutkan langkah saya. Kemudian Pak Kardi–guide selama roadtrip di Jepang, membawa kami menyusuri Takeshita Street di Harajuku. Saya seolah bernostalgia ke masa sembilan tahun lalu saat menyusuri jalan ini bersama teman-teman, tak disangka bisa menginjakkan kaki lagi di sana bersama keluarga. Apakah ke Harujuku kali ini saya memakai kostum Harajuku yang biasanya cenderung cerah dan meriah? Ataukah saya memakai kostum Harajuku yang syar’i? 😀 Saya tidak kepikiran juga sih, buat pakai kostum Harajuku saat ke sana, lagi pula bawaan saya cenderung minimalis, tidak bawa banyak baju, dan tak berniat beli baju juga di Harajuku. Jadi, tentu saja malam itu saya menikmati jalan-jalan di Harajuku sambil berbaur dengan pengunjung Harajuku 😀 Milan, Italy Buku-buku yang saya baca di tahun 2019 Harajuku malam itu tetap ramai, lebih banyak anak muda yang saya lihat. Nah, kalau mau belanja dengan harga cukup terjangkau bisa datang ke Daiso, tapi waktu itu jiwa belanja saya memang sedang payah, alias nggak niat belanja, jadinya ya jalan-jalan saja sambil membuntuti tante juga adik-adik sepupu. Berhubung kami sudah lapar, cari yang simpel saja, maka pilihan malam itu dengan terpaksa membatalkan wiskul ramen halal, dan pilihan jatuh pada Mc Donalds. Persiapan traveling musim dingin Makan malam di Mc D yang ada di Harajuku, dekat Daiso, saya pilih menu Shrimp Burger. Setiap makan Mc D selama di Jepang, saya selalu memilih menu yang sama, “Kenapa menu Shrimp Burger ini nggak ada di Indonesia, ya?” pikir saya. Saya sangat suka menu ini, cukup satu, dan mengenyangkan, dan rasanya juga enak. Sudah lama saya tidak minum minuman bersoda, memang bukan penggemar minuman tersebut, tapi entah kenapa malam itu saya pengen banget minuman bersoda, dan kesampaian, alhamdulillah. Perut sudah kenyang, kami jalan lagi dan masuk ke salah satu toko yang menjual kit kat green tea, terus mampir ke Sketcher. Habis dari Sketcher, kita jalan lagi dengan jalan yang sama saat kita datang, karena mobil menunggu di sana. Eh tapi mampir lagi ke toko. Makin malam, makin rame ternyata, saya tidak tahu tutup jam berapa. SUBSCRIBE AISAIDLUV Jalan-jalan ke Jepang saat musim dingin Dari Harajuku pukul 1950 kami menuju hotel yang ditempuh dengan waktu 26 menit. Kami menginap di Agora Place Asakusa, tepatnya di lantai 10. Ke Tokyo kali ini, saya memang tidak banyak mengeksplor, seperti kunjungan pertama yang memang city tour di Tokyo saja, tidak mengunjungi perfektur lain. Dan tidak sempat ke Shibuya lagi. Agora Place Asakusa Tiba di hotel, kemudian guide kami check in. Saya langsung mengamati lobi yang tidak seberapa luas, tamun terasa nyaman dan menyenangkan. Kemudia mata saya tertuju pada sebuah sertifikat yang tersimpan rapi di rak. Alhamdulillah kali ini ternyata kami stay di hotel yang sudah bersertifikat halal. Insha Allah semua makanan yang tersedia terjamin halal. Alhamdulillah, senang sekali bisa menginap di hotel ini 🙂 Alhamdulillah stay di hotel yang sudah bersertifikat halal. Insha Allah semua makanan yang tersedia terjamin halal SUBSCRIBE AISAIDLUV Doa dan Impian Selesai bersih-bersih dan salat berjamaah, malam itu kami istirahat sebab besoknya seharian kami akan pergi ke Tokyo Disneyland. Day 9 in Japan Rabu, 15 Januari 2020 Tokyo Disneyland Pagi saat sarapan, hujan deras mengguyur Tokyo, menemani sarapan kami. Beruntung kali ini sarapannya santai, dan bisa memesan menu sesuai keinginan. Kabar baiknya, semua makanan yang disajikan Insha Allah halal. Breakfast Menu – Loco moco 🙂 Itadakisamu 🙂 — saya memilih menu ini, favorit nih 😀 Breakfast menu Japanese set grilled fish — ini pilihan menu adik sepupu Memu breakfast chicken grilled –menunya adik sepupu Kami berenam, memilih tiga menu berbeda. Senang sekali akhirnya bisa makan miso soup halal. Di beberapa tempat sebelumnya, kita harus tanya ingredients-nya, sebab tidak semua miso soup yang kami temui kandungannya halal. saya suka suasana di restoran Keep & Touch ini. Selesai sarapan, kami bersiap. Mobil sudah menunggu kami dari beberapa menit yang lalu. Kemudian kami berangkat dari hotel menuju Tokyo Disneyland, perjalanannya kurang lebih sekitar 30 menit. Sesampainya di lokasi, hujan sudah reda, meskipun cuaca belum cerah. Kami berharap hari itu bisa main sampai malam, hingga firework dan tempat tersebut tutup. Namun, pak driver sudah bertanya kepada petugas saat kendaraan kami diperiksa dan akan memasuki kawasan Disneyland, info dari petugas, hari itu tidak ada firework, hanya ada show pada siang dan pukul 7 malam saja. Sebetulnya ke Tokyo Disneyland kali ini, kami bisa sampai melihat firework-nya, namun berhubung cuaca musim dingin kali itu tidak memungkinkan, jadi kami hanya bisa menerima dan menikmati permainan di taman bermain tersebut 🙂 HELLO TOKYO DISNEYLAND Entah kenapa, kalau main ke theme park itu, begitu masuk disambut musik-musik ala disney, bawaannya kepala jadi rileks saja. Taman yang menyediakan berbagai jenis permainan yang bahkan untuk ukuran dewasa banyak yang menantang, tapi saya tidak merasa takut, bawaannya senang saja. Kalau harus pilih wisata alam atau wisata taman bermain, tentu saja saya lebih menyukai wisata alam. Tapi kalau pun tidak ada pilihan dan diajak ke taman bermain, dengan senang hati saya tetap bisa menikmatinya. Sebilan tahun lalu, saya ngiler banget pengen ke Disneyland, tapi waktu itu trip saya tidak mengunjungi Disneyland, melainkan Disneysea, yang jaraknya tidak jauh, sama-sama berada di Tokyo pula. Saya bersyukur, alhamdulillah saat ke Jepang kali ini, saya diajak bermain di Tokyo Disneyland. Om sempat bertanya pada saya, “Ai, apakah kamu berani naik wahana seperti rollercoaster sama adik-adik sepupu?” Tentu saja saya mengangguk senang sambil bilang “Mauuuuuuuu” 😀 Hal-hal yang perlu dipersiapkan ketika mengunjungi Tokyo Disneyland Cek jadwal Disneyland. Pastikan kunjungan ke sana bukan saat libur anak-anak sekolah biar tidak terlalu padat pengunjung. Triknya mesti memilih hari kunjungan yang jumlahnya tidak terlalu penuh, saat itu saya ke sana pas weekdays, bukan weekend. Kalau bisa, sekalian juga cek hari yang cuacanya cerah dan tidak hujan. Kalau sudah yakin, silahkan tiket bisa booking tiket online, lebih baik beli tiket dulu sebelum datang, karena kalau beli tiket on the spot, perlu antri saat membeli tiketnya. Untuk pembelian tiket online salah satunya bisa cek di website resmi Tokyo Disneyland resort, atau bisa juga via travel agent. Saat tiket sudah ditangan, dan masuk area theme park, bersiaplah untuk menikmati banyak permainan. Tak lupa, saya mengambil map guide, pas dicek eh kok bahasa Jepang dan ku tak mengerti >.< Terus nyari lagi ketemu deh map guide edisi bahasa Inggris. Suasana yang saya rasakan begitu memasuki kawasan Tokyo Disneyland, tentu saja musiknya yang khas ala Disney. The Wizarding world of Harry Potter di USJ, Osaka-Jepang Welcome to Tokyo Disneyland 🙂 Meskipun cuaca mendung, tapi ternyata tak menyurutkan niat para pengunjung, saya kira pengunjungnya sedikit, ternyata tetap banyak kawan! -_- Eh tapi senangnya, ternyata ada anak-anak sekolah rombongan yang datang juga, kalau di tempat saya semacam piknik sama teman-teman dari sekolah, entah apa namanya kalau di Jepang. Yang pasti, seneng banget dong ketemu anak-anak sekolah. Sebelum mengeksplor terlalu jauh, kami mampir dulu ke toko suvenir buat beli topi 😀 *pengen banget pakai topi minie mouse gitu* adudu saya macam anak-anak saja 😛 Tuh kan, saya beli topi bareng anak-anak sekolah kayaknya 😀 di tempat ini, duh jadi berasa kayak anak-anak sekolah lagi deh 😛 Selesai beli dan memakai topi yang masing-masing kami pilih, maka kami keluar dari toko dan perlahan bergerak jalan. Awalnya, saya ingin sekali berfoto dengan latar belakang kastil disney, sayangnya saat kami tiba di sana, sedang dalam tahap renovasi terkait persiapan Tokyo dalam menyambut olimpiade musim panas 2020. Setelah peta di dapat, maka putuskanlah atraksi apa yang ingin dikunjungi, mengingat ada banyak permainan dan tempatnya luas, maka mesti tahu permaianan apa yang diinginkan, untuk menghemat waktu juga. Perhatikan detail peta, karena akan sangat membantu untuk mengetahui area apa saja yang terdapat di Tokyo Disneyland. Disneyland yang berlokasi di Urayasu, Chiba, Jepang ini pertama kali dibuka pada 15 April 1983. Taman bermain ini terdiri dari beberapa area World Bazaar Adventureland Westernland Critter Country Fantasyland Toon Town Tomorrowland Kemudian, Om dan Tante mempersilahkan dua adik sepupu dan saya untuk bebas bermain apa saja dan kalau sudah lapar tinggal ketemuan saja. Sementara Om, Tante dan adik sepupu yang paling kecil memasuki wahana untuk anak-anak. Adik sepupu yang paling kecil saat itu usianya baru 6 tahun, belum semua permainan yang ada di disneyland bisa dinikmatinya. Untuk yang membawa anak kecil ada persyaratan yang harus diperhatikan, sebab ada beberapa atraksi mensyaratkan tingga badan tertentu, seperti di area Tomorrowland, untuk wahana Space mountain minimal tinggi badan 102 cm, wahana Star Tours The Adventures Continue minimal tinggi badan 102 cm. Area Toontown untuk wahana Gadget’s Go Coaster minimal tinggi badan 90 cm, dll. Maka, kami bertiga pamit sama Om, Tante juga adik sepupu yang paling kecil untuk bermain wahana lain. Sebelum bermain, kami menuju Fastpass Ticketing Machine. Sesuai saran Pak Kardi-guide kami, untuk jangan lupa menuju Fastpass Ticketing, hanya memasukan tiket tanpa perlu bayar lagi. Guide kami hanya mengantarkan kami sampai pintu masuk dan tidak menamani selama kami di Disneyland. Saya dan kedua adik sepupu memasukkan tiket. Tinggal masukin tiket saat masuk, maka tak berapa lama akan keluar tiket ini. Sangat menghemat waktu antri, sementara dapat antrian dengan jarak waktu pukul 1600-1700, maka kami bisa bermain yang lain duluan 🙂 *tiket ini jangan sampai hilang ya, nanti pas mau masuk antrian di jam yang tertera, kita harus memperlihatkan tiket ini kepada petugas untuk di scan dan kita baru diperbolehkan masuk* Awalnya pas di pintu masuk, guide ngasih tahu hal ini, saya kira Fastpass FP itu semacam fast track yang ada di Dufan atau express di USS, di mana ada additional cost, tapi ternyata saat di Tokyo Disneyland ini tidak ada additional cost, huwaaa senangnya 😀 Tapi, tidak semua wahana tersedia tiket Fastpass FP. Hanya wahana yang berlogo Fastpass FP ini yang merupakan wahana favorit pengunjung. Tak heran untuk antrian biasa, membutuhkan waktu berjam-jam untuk memasuki satu wahana -_- Namun, jika punya tiket Fastpass, bisa masuk melalui pintu khusus Fastpass dengan antrian tidak sebanyak antrian yang biasa. Jadi, sebaiknya kalau kamu ke Tokyo Disneyland, setelah masuk maka segeralah mengambil tiket Fastpass ini 🙂 Tiketnya bisa didapatkan secara gratis. Lokasi tempat pengambilannya tidak jauh dari pintu masuk wahana tersebut, seperti wahana yang saya pilih saat itu space mountain, lokasinya berdekatan antara tiket fastpass dengan wahana permainan yang dipilih. Perlu diketahu bahwa satu tiket fastpass hanya berlaku untuk satu orang saja. Perhatikan juga tiket ini bisa digunakan sesuai rentang waktu yang tercantum di fastpass. Apabila datang telat melewati rentang waktu tersebut, maka tiket fastpass akan hangus. Sebaliknya, jika belum waktunya, maka belum bisa memasuki wahana tersebut. Nah, sambil menunggu penggunaan tiket, maka kami memanfaatkan waktu untuk masuk ke wahana lain. Berikut ini beberapa wahana yang menyediakan tiket fastpass Wahana Space Mountain di area Tomorrowland Wahana Star Tours The Adventure Continue di area Tomorrowland Wahana Monster Inc. Ride & Go Seek di area Tomorrowland Wahana Buzz Lightyear’s Astro Blasters di area Tomorrowland Wahana Splash Mountain di area Critter Country Wahana Big Thunder Mountain di area Westernland Wahana Pooh’s Hunny Hunt di area Fantasyland Wahana Haunted Mansion di area Fantasyland Sebelum menikmati wahana permainan, pas banget ada pertunjukkan Mickey, Minnie dan kawan-kawan, sehingga saya dan adik sepupu menikmati pertunjukkan tersebut berbaur dengan banyak pengunjung yang sudah duduk dan berdiri rapi di pinggir – pinggir. Seneng deh lihat pertunjukkan ini ditambah musiknya yang bikin senang Untuk antisipasi, ternyata mereka sudah siap memakai kostum yang dirangkap dengan jas hujan transparan, wow well prepared sekali ya 🙂 tetap semangat menghibur meski cuaca mendung Setelah puas menikmati pertunjukkan, kami memutuskan untuk bermain di area Tomorrowland, tapi sebelumnya mampir ke area Toon Town Gadget’s Go Coaster **** Wahana Gadget’s Go Coaster ini berada di are Toon Town, cukup seru dan menyenangkan, cuma kurang lama. Beruntung saat tiba di sini, antriannya belum panjang, hanya menunggu pengunjung lain selesai kemudian tibalah giliran kami. Selesai menikmati permainan ini, langsung ke area Tomorrowland. Pokoknya saya berada dipermainan ini super kilat rasanya, haha. Star Tours ***** Wahana ini salah satu wahana favorit para pengunjung dan dari artikel yang saya baca masuk dalam wahana terbaik di Tokyo Disneyland. Kamu penggemar star wars? Yuk, main ke sini 😀 *Saya bukan penggemar star wars tapi Harry Potter, tapi dikarenakan adik sepupu suka, maka sebagai solidaritas sesama saudara, saya mau menenami, kan adik sepupu yg laki-laki walau bukan penggemar HP, waktu ke USJ, mau main juga* — kami suportif 😀 Bersiap menikmati STAR TOURS 😀 Wahana ini menurut saya cukup seru, dan tentu saja ya… kita akan bertemu dengan C-3PO & R2D2 selama perjalanan melalui ruang dan waktu. Selamat berpetualang di Star Tours 😀 Habis menikmati wahana ini, saya mau berfoto di depan tulisan Star Tours, tiba-tiba disamperin sama petugas baik hati dan ramah yang seakan bisa memahami saya pengen punya foto bertiga bareng dua adik sepupu tapi entah kepada siapa meminta tolong, dan jadilah dia memfoto saya bersama ketiga adik sepupu, ah senangnya tapi foto tidak saya tayangkan, menyangkut izin penayangan pada kedua adik sepupu, hehe. Habis dari sini rencananya kami mau ke wahana Haunted Mansion sama Monster Inc. Ride & Go Seek, sayangnya sedang dalam tahap renovasi. Terus kami bingung mau naik apa, kemudian saat sedang berdiri sambil membaca peta masing-masing di mana sedang berdiskusi mau ke mana lagi, kami disamperin tiga petugas yang cantik-cantik, terus ditanya dalam bahasa Inggris alhamdulillah nanyanya nggak pakai bahasa Jepang, “Ada yang perlu dibantu?” Saya bilang tidak, terima kasih. Terus saya tanya, bolehkah kita foto bersama. Terus mereka mengiyakan dengan ramah. Saat kami berlima difoto oleh salah satu petugas, eh tiba-tiba ada seorang pengunjung yang menawarkan untuk mengambil foto kami berenam tiga petugas dari star tours, dan saya bersama dua adik sepupu. Saya jadi terharu, duh mereka baik-baik sekali 🙂 Baru di USJ dan Tokyo Disneyland saya benar-benar merasakan pengalaman bermaian di theme park yang bukan sebatas bermain saja, namun juga menerima keramahan dari para petugasnya, mereka tahu juga paham bagaimana menyamankan para pengunjung. Memang mereka bekerja, tapi walau bekerja mereka terasa tulus melakukannya, dan rasanya tuh bikin makin betah deh mainnya, hehe. Lagi-lagi foto kece dengan muka semringah tidak bisa saya tayangkan di blog *mesti izin sama para petugasnya yang entah kapan bisa ketemu lagi 😛 Usai berfoto, kami bertiga memilih untuk jalan dan tidak berdiri buat diskusi lagi, takut disamperin para petugas yang mungkin mengira kami tersesat haha 😛 Kami ngacir dan saya mengajak dua adik sepupu untuk main ke Pooh’s Hunny Hunt. Saat tiba di lokasi, antriannya panjaaaang, jadi nggak semangat pengen masuk, terus di sana ternyata ketemu adik sepupu yang paling kecil dan baru saja keluar habis menikmati permainan ini, jadi ya sudahlah saya tak jadi masuk wahana tersebut, cukup diceritain sama adik sepupu saja, malas antrinya panjang banget dan sudah lapar. Habis itu, kami kumpul berenam lagi dan makan siang menjelang sore. Rasanya hari terasa begitu cepat, sementara saat musim dingin tersebut tentu saja malam datang begitu cepat, di mana sekitar pukul lebih sunset sudah tiba, dan magrib sekitar pukul Habis makan, pas ngecek jam ternyata pukul 1545-an, dan kami bersiap untuk menukar tiket fastpass. Mengunjungi desa Shirakawa-Go, situs Warisan dunia UNESCO, di Jepang Space Mountain **** Setelah kami bertiga sampai di depan petugas untuk menyerahkan tiket fastpass, ternyata tiket salah satu adik sepupu saya nggak ada di saku, sebelum saya sempat bilang untuk memberikan tiket saya, adik sepupu langsung lari ke tempat kami makan. Setelah lebih dari 10 menit belum muncul dan saya masih terus berdiri, salah satu petugas pria yang menjaga tiket masuk menyuruh saya untuk duduk, saya menurut saja. Terus saya telpon adik sepupu, ternyata tiketnya beneran hilang, terus saya tanya masih mau main nggak, dia bilang mau, terus saya bilang sudah ke sini lagi biar teteh nggak usah masuk, dan tiket fastpass-nya saya kasih buat adik sepupu, dan saya memintanya untuk segera datang. Sepuluh menit kemudian muncul, terus saya bilang ke petugasnya bahwa tiket saya akan ditukar posisinya untuk adik sepupu karena punya hilang. Tanpa disangka dan diduga sang petugas baik hati ini memperbeolehkan saya dan adik sepupu untuk masuk, kami bertiga diperbolehkan masuk. Alhamdulillah, arigatogozaimashita 🙂 saya terharu dan berkali-kali bilang terima kasih. Pengalaman yang rasanya akan selalu saya ingat akan kebaikan hati petugasnya. Mungkin ini terlihat biasa, tapi saya sangat menghargai kebaikan petugasnya. Permainan space mountain menurut saya seru, semacam naik rollercoaster, cukup menegangkan karena tak bisa menebak arah, tapi buat saya, permainan ini mesti dicoba saat ke Tokyo Disneyland. Puas menikmati wahana dan dapat pengalaman menarik di sini, terus kami bergabung berenam lagi. Buzz Lightyear’s Astro Blasters**** Foto diambil siang hari, tapi masuk ke wahana ini pas sudah malam Sebagai penutup, akhirnya kami bisa main bersama-sana dan memilih wahana Buzz Lightyear’s Astro Blasters untuk kami coba. Cukup mengantri setengah jam, akhirnya bisa menikmati wahana ini, di mana kami bisa merasakan keseruan menaiki kendaraan yang dilengkapi dengan blasters. Satu kendaraan bisa untuk berdua. Jangan lupa untuk mencoba menembak objek yang ditunjuk sebanyak mungkin dan periksa berapa skor yang bisa diperoleh. Waktu itu saya dapat skor sekitar saja. Senang sekali, setidaknya ada satu kenangan di mana kami berenam berada dan merasakan permainan di wahana yang sama. 🙂 Malam sudah larut, kemudian saat akan keluar kami menyaksikan pertunjukkan sekitar pukul Meski tanpa firework, tetap saja menyenangkan menikmati hari di Tokyo Disneyland yang biasa buku mulai pukul hari biasa dan pukul hari libur. Di penghujung akhir permainan saat kami akan keluar, tapi mampir dulu ke toko suvenir, nganterin tante dan adik-adik sepupu Sebelum pintu keluar, kalau mau belanja pernak-pernik silahkan mempir ke toko suvenir. Di depan pintu keluar, kami sudah dijemput guide. Rencananya pulang mau naik kereta, namun adik sepupu yang paling kecil sudah kelelahan sehingga kami tidak jadi, dan menggunakan kendaraan yang sama seperti saat datang. Dari Tokyo Disneyland, kami langsung ke hotel. Karena semua sudah lelah, maka untuk makan malam sudah nggak kepikiran mau wiskul di mana. Meski dekat hotel ada beberapa restoran, tapi pilihan kami jatuh ada restoran yang ada di hotel. KEEP & TOUCH Kami makan malam di Keep & Touch American Restaurant, di mana menunya aman dan insha allah halal 🙂 Pilihan saya malam itu langsung memilih menu penutup saja tanpa pembuka dan tanpa menu utama. Toh porsinya besar sekali 😀 Menu Banana HONEY toast, rasanya ennnnaaaaak banget 🙂 Benar-benar menu yang menggiurkan dan menjadi menu penutup yang sangat lezat untuk mengakhiri malam di Tokyo. Until I see you, Tokyo 🙂 Setelah makan, kami langsung ke kamar hotel, bersih-bersih, terus salat, kemudian packing dan tidur sebab keesokan hari kami harus pulang -_- Day 10 in Japan Kamis, 16 Januari 2010 Pukul 0700 kami check out dari Agora Place Asakusa Hotel, menu sarapan kami boleh dibawa, kami dapat menu burger. Sampai di Haneda International Airport, kami berpamitan pada bapak driver yang sudah menemani perjalanan kami mulai dijemput dari Nagoya Airport hingga mengantarkan kami roadtrip. Kemudian setelah check in, kami berenam berpamitan pada pak Kardi, guide kami selama di Jepang. Kami pulang dengan pesawat SQ, dan transit di Singapura. Mobil yang kami gunakan saat road trip dari Perfektur Aichi di jemput dibandara Nagoya, terus ke Shirakawa go di perfektur Gifu, ke Matsumoto di perfentur Nagano hingga ke perfektur Tokyo Perjalanan 10 hari ke Jepang di awal dekade ini, sungguh akan menjadi perjalanan yang sangat memorable dalam hidup saya, dan sepertinya saya tidak akan bisa move on dari Jepang -_-. Semoga saya bisa mengambil banyak pelajaran berharga dengan perjalanan ini, bisa mencontoh hal-hal baik dari orang-orang Jepang yang bisa saya contoh. Dan perjalanan ini jauh lebih indah berkat adanya Om, Tante, dan tiga adik sepupu kesayangan. What a great journey! 🙂 Terima kasih 🙂 Happy traveling! 🙂 Apakah kamu suka traveling? Baca juga traveling ke Australia travelling ke New Zealand traveling ke Jepang pertama,kedua traveling ke Inggris traveling ke Prancis traveling ke Spanyol traveling ke Italia traveling ke Vatican traveling ke Swiss traveling Singapore Traveling ke Turki Perjalanan umrahku traveling ke Dubai traveling ke Hongkong dan Shenzhen China traveling ke Thailand With Love,
406Replies to "Pengalaman Jalan-Jalan ke Jepang 10 hari 6 Kota ( Updated 2020 )" rey says: 20-September-2021 at 22:58. gua ada rencana ke Jepang, dan suka bgt baca berbagai info soal jepang karna jujur gua takut ya buat kali pertama, dan gokil, ini si lengkap bgt, bakal gua pelajarin bgt dah, thankyouuu kak!!!
Selamat datang di artikel utama Panduan Jalan ke Jepang! Jepang adalah salah satu destinasi favorit liburan yang booming untuk turis Asia, termasuk orang Indonesia yang lagi suka tren tempat wisata kekinian. Untuk itu kali ini Javamilk akan share serangkaian artikel yang bisa menjadi panduan Anda wisata ke Jepang tanpa pake tour. Artikel akan ditambah dan di-publish seiring waktu, jadi pastikan Anda bookmark halaman utama ini. Membuat Visa Jepang Seputar Japan Rail Pass dan Shinkansen Transportasi dari Narita ke Tokyo Transportasi dari Haneda ke Tokyo Tokyo, part 2, 3, 4, dan part 5. Tokyo Disneyland dan DisneySea Gunung Fuji dan Hakone Yuzawa - Niigata Kyoto Nara Inari Shrine Osaka Tateyama Kurobe Alpine Route Takayama Hokkaido Sapporo Otaru Furano Hakodate Tempat Wisata Tokyo untuk Anak-Anak Destinasi Daytrip dari Tokyo Planning Wisata ke Jepang Setelah border dibuka lagi per 11 Oktober 2022, turis sudah bisa bebas wisata secara mandiri. Bisa tidak jalan sendiri ke Jepang tanpa tour? Bisa banget. Biaya hidup di Jepang mahal? Menurut saya makan dan hotel tidak terlalu dibanding Singapore/HK. Bagaimana dengan masalah bahasa? Selagi Anda sudah planning dan riset rute dan tiket, kita bisa mengurangi interaksi dengan penduduk lokal. Paling mentok adalah nanya tourist office yang ada di stasiun kereta, di mana mereka bisa bahasa Inggris. Gimana dengan menu makan? Untuk restoran yang sudah modern biasa ada menu dalam bahasa Inggris, tapi untuk kedai kecil, kita bayar via mesin sambil tunjuk gambar. Untuk makanan halal perlu effort utk riset. Bagaimana kalau tersesat? Pakai GPS dan Google Maps. Pertama yang harus ditentukan adalah jumlah hari liburan ke Jepang. Ini penting karena menentukan jumlah kota yang bisa Anda tuju. Bagi yang baru mau pertama kali, saya sarankan spend minimal 10 hari. Itu pun 4-5 hari di Tokyo baru 'berasa' puas. Rute jalan tidak perlu terlalu dipikirkan karena rail network di Jepang sangat ekstensif. Bayangkan Osaka-Tokyo dapat ditempuh dalam 3 jam. Yang jauh cuma kalau mau ke Sapporo pakai pesawat atau Shinkansen juga bisa. Sesuaikan juga dengan musim di Jepang. Super peak season adalah sekitar bulan April saat bunga sakura mulai mekar, ini saat di mana hotel lagi mahal-mahalnya. Juga Golden Week di akhir April sampai awal Mei di mana penduduk dapat libur panjang. Anda bisa dapat tiket pesawat belum tentu dapat penginapan murah. Contoh Itinerary Wisata ke Jepang Oke atas permintaan pelanggan, saya tulis contoh itinerary seperti yang saya lakukan. Ini ibaratnya adalah itinerary yang mainstream buat orang yang pertama kali ke Jepang. 12 hari jalan, berangkat dari Jakarta menggunakan AirAsia X via Kuala Lumpur. Pesawat saya beli Jakarta-Haneda dan pulangnya Osaka Kansai-Jakarta. 5 malam pertama menginap di Tokyo ini pun belum cukup ya sebenarnya, lalu naik kereta ke Hakone untuk melihat Gunung Fuji, menginap semalam di Hakone ini. Lanjut naik kereta menuju Kyoto untuk 2 malam, dan 2 malam lagi menginap di Osaka sebelum terbang kembali ke Jakarta. Kota-kota yang disinggahi beserta tempat wisata tinggal Anda baca dan ikuti artikel ini. Jika Anda sudah terlanjur beli tiket pp Jakarta-Tokyo Haneda/Narita, maka tinggal beli tiket kereta shinkansen balik dari Osaka ke Tokyo Narita/Haneda di hari terakhir, tanpa perlu menginap lagi di Tokyo. Itinerary Jepang Edisi Winter Jika Anda kebetulan berkunjung di Winter musim dingin, mid Desember sampai awal Maret, banyak tempat-tempat asyik yang dibuat hanya ada di bulan Desember hingga Maret. Masukkan beberapa tempat ini di dalam list itinerary Anda. Tokyo Roppongi Hills Christmas Illumination Main salju atau ski di Yuzawa - Niigata Petik Strawberry, main salju, makan kepiting sepuasnya di Gunma. Sapporo Snow Festival untuk tahun 2022 ditiadakan Universal Studio Osaka Japan edisi Universal Crystal Christmas Aomori Snow Monster Cooking Class di Tokyo, dari membuat ramen hingga Art Sushi Roll halal. Tiket Murah ke Jepang Ada beberapa maskapai yang bisa kita pakai untuk wisata ke Jepang dengan harga hemat. Tapi ingat, tiket pesawat hanya komponen kecil dari biaya liburan, jadi tidak ada salahnya Anda naik pesawat full-service kalau harga gak beda jauh. Untuk direct flight dari Jakarta yang pasti lebih mahal kita punya pilihan Garuda Airlines ANA Japan Airlines Keuntungan direct flight tentu penerbangan yang lebih singkat dan pelayanan prima. Makan dan minum sudah tidak menjadi masalah deh Cuma yang direct gini harga tiketnya bisa sekitar 5 juta hingga 8 juta rupiah. Update Untuk harga tiket pesawat di tahun 2023, masih berkisar di atas 6,5jt hingga 10jt untuk full-service airlines, jika Anda sabar dan rajin memantau tiket promo mungkin bisa dapat lebih murah dari itu. Sedangkan untuk tiket pesawat murah ke Jepang menggunakan budget airlines LCC, kita bisa coba AirAsia Indonesia, kini tersedia penerbangan langsung Jakarta - Tokyo Narita yang bisa Anda beli untuk jadwal terbang mulai Mei 2018. Tarif tiket pp sekitar Rp 2,500,000 basic fare tanpa bagasi. Update rute ini telah berhenti operasi mulai 1 Oktober 2018. AirAsia X, penerbangan LCC tapi pakai pesawat wide-body, makanya bisa direct Kuala Lumpur ke Jepang. Ada 4 bandara yang dituju Tokyo Haneda, Tokyo Narita, Nagoya, dan Osaka. Update Desember 2022 Flight AirAsia X sudah beroperasi kembali. Menurut saya pilih saja mana yang lebih murah, karena jarak Osaka-Tokyo hanya sekitar 3 jam dengan Shinkansen, dan kalau punya Japan Rail Pass urusan transport bisa dibilang sudah beres. Scoot, transit Singapore, menuju Tokyo Narita. Tiket pp sekitar 4,5jt tanpa bagasi. 2023 Jetstar, perlu transit yaitu Singapore tujuan Osaka. Ada juga rute Singapore-Okinawa dan Fukuoka. Update 2023 penerbangan ke Jepang belum beroperasi kembali. Vietnam Airlines, yup gak salah, airlines ini kadang promo murah juga, coba cari yang start dari Kuala Lumpur. Cebu Pacific, transit via Manila. Untuk budget airlines, Anda tidak harus beli pulang pergi ke bandara yang sama. Gunakan metode ala open-jaw, jadi misalkan pergi Jakarta-Tokyo, pulangnya Osaka-Jakarta. Beberapa airlines punya penerbangan ke kota yang kurang populer seperti Fukuoka, Nagoya, Okinawa jadi bisa jadi opsi. Juga tidak harus pergi pulang pakai airlines yang sama, tergantung promo dan harga lah! Anda perlu riset jika tiba menjelang atau lewat tengah malam di Tokyo atau Osaka kalau pakai AirAsia. Jika penerbangan Anda ada delay, bisa jadi harus naik taksi untuk menuju pusat kota/hotel. Subway/kereta hanya beroperasi hingga tengah malam. Hotel Murah di Jepang Penginapan memang kadang menjadi biaya yang besar. Tapi kalau Anda pernah survive tinggal di Singapore yang mahal, saya pikir tidak akan kaget ke Jepang. Hotel di Osaka cenderung lebih murah dan kamarnya luas dibanding Tokyo. Sedangkan Kyoto harga hotelnya seasonal karena ini tempat wisata favorit baik orang lokal maupun turis. Hotel di Jepang mengadopsi model single. Jumlah orang akan menentukan harga hotel. Juga single bed room ukuran ranjang 120cm akan lebih murah dibanding ukuran ranjang 140 atau 160. Dan pastikan Anda melihat detil ukuran ranjang, tidur berdua di ranjang 120cm bisa jadi encok ; Untuk Tokyo, hotel budget yang bagus mulai dari sekitar ¥7000 untuk single bed, dengan luas kamar sekitar 7-8m2. Budget hotel chain yang bisa Anda coba cari adalah MyStays, Daiwa Roynet, Toyoko-Inn. Kalau tidak mau repot, pakai search engine dari Tinggal pilih kota dan tanggal, lalu kita bisa filter by lokasi dan bintang hotel. Nanti akan saya bahas lebih detil mengenai memilih lokasi hotel di artikel masing-masing kota. Penginapan model Airbnb juga sangat populer dan banyak tersedia di Jepang. Penginapan ini biasa berupa apartemen orang yang disewakan. Ada yang hanya menyewakan kamar kosong, tapi lebih asyik dan kebanyakan menyewakan satu unit apartemen kosong mereka berupa 1 kamar studio atau unit 2 kamar. Kelebihannya adalah tersedia mesin cuci dan dapur untuk masak, juga sebagian host meminjamkan portable wifi router secara gratis. Tarif kamar mulai sekitar $50 per malam. Internet di Jepang Jaman sekarang kalau wisata tapi gak punya Internet berasa gimana gitu. Tenang, kalau masalah Internet dan wifi di Jepang, banyak tempat penyewaan wifi portable. Paling mudah adalah cari saat tiba di Narita atau Haneda Airport. Kalau mau aman karena kadang stok bisa kosong kita bisa pesan online dulu lalu kita ambil saat tiba di Airport Jepang seperti 4G Router dari Klook, praktis tinggal tentukan mau ambil di bandara yang mana Narita/Haneda/Osaka/Sapporo, pengembalian bisa di bandara lain. Ada juga yang model simcard prepaid, juga diambil saat tiba di bandara Jepang. Harga relatif murah jika Anda tidak banyak pakai data. Misalkan 3GB Data untuk 8 Days sekitar Rp 270rb dan 1GB Data utk 6 Days Rp 130rb, silakan cek di SIM Card Jepang Klook. Ada penawaran khusus SIM Card Jepang gratis oleh WAmazing, yup bener gratis dan kuota dibatasi hanya 500MB bisa bayar topup jika kurang, cocok buat komunikasi anggota keluarga misalkan whatsapp atau browsing sederhana. Anda harus install aplikasi nya, juga sim card diambil saat tiba di airport Narita/Haneda melalui vending machine. Saya sudah coba dan it works, hanya.. ya ada 'tapi'nya, kita harus install profile kalau di iOS untuk mengaktifkan SIM Card ini, dimana berarti traffic Internet kita akan bisa di-monitor. Kalau berharap wifi gratis? Ada juga walaupun perlu sedikit effort. Download iOS/Android app yang namanya Navitime Japan Travel, lalu di dalam ada menu untuk sign-up free wifi dari NTT Japan dan FREESPOT. Wifi NTT bertebaran di kota besar, terutama di dalam stasiun subway. Budget Ngomong masalah duit menurut saya cukup sulit. Tiap orang punya gaya hidup sendiri-sendiri. Pastikan aja Anda hidup moderat, sekali makan kalau murah ala bento dan ramen adalah ¥400-500. Kalau mau sushi yah hitung piring dan warna-nya. Transportasi sehari anggap saja ¥400-800, diluar kereta antar kota dan tiket tempat wisata. Selebihnya silakan dihitung sesuai jumlah hari. Yang cukup mahal adalah jika kita beli tiket Shinkansen baik point-to-point misalkan ¥13000 satu arah Tokyo-Osaka atau beli JR Rail Pass sekalian ¥27000 untuk 7 hari. Nanti saya bahas mengenai ini di halaman tersendiri. Apakah bisa wisata hemat ke Jepang? Bisa! makan dan hotel menurut saya tidaklah luar biasa mahal. Dibanding Singapore atau Hong Kong, hotel di Jepang cenderung lebih murah di luar peak season seperti awal musim sakura dan musim gugur. Silakan refer ke artikel untuk menghitung budget wisata hemat ke Jepang untuk estimasi dan breakdown pengeluaran. Transportasi Setiap kota besar Tokyo, Osaka, Kyoto, Nagoya, Osaka, Hokkaido, Hakodate, Kobe, dsb sudah mempunyai jaringan transportasi dalam kota yang lengkap yang bisa dipakai turis. Biasa moda transportasi utama adalah kereta subway/mrt. Di Hakodate adanya street car semacam tram. Sedangkan antar kota kita akan banyak memakai kereta cepat hingga Shinkansen. Saya sarankan untuk memakai kereta untuk kemana-mana, praktis dan tepat waktu. Silakan refer ke artikel saya transportasi antar kota di Jepang, di situ dijelaskan lengkap cara beli tiket kereta Jepang termasuk penjelasan tentang Japan Rail Pass. Untuk rute jarak jauh misalkan Tokyo ke Sapporo atau ke Okinawa baru pertimbangkan untuk membeli tiket pesawat. Nah tiket domestik sebaiknya jangan cari-cari di travel langganan Anda atau OTA Indonesia. Ini ada harga khusus buat turis yang mungkin Anda tidak dapatkan lewat agent. Pesawat domestik Air Nippon Airways ANA dan Japan Airlines JAL mempunyai tarif khusus bagi turis ¥5500-¥13000 flat rate untuk rute domestik Jepang ke mana pun. Baca penjelasan dan syaratnya di ANA Experience Japan Fare dan JAL Japan Explorer Pass. Keduanya adalah maskapai full service makan dan bagasi sudah included. Pesawat Low Cost Carrier domestik juga cukup banyak di Jepang, tapi yang bisa kita booking online adalah Jetstar Japan, Skymark Air - ini pesawat dgn dekorasi Pikachu, dan Peach Air. Rata-rata tarifnya berkisar ¥3000 contohnya Tokyo-Okinawa hingga ¥8000 Tokyo-Sapporo satu arah. Untuk LCC masing-masing punya syarat yang sangat ketat terutama di timbangan bagasi dan jumlah piece, pastikan Anda baca dengan detil sebelum beli. Ready... Silakan lanjut ke artikel khusus tempat wisata di Tokyo.
Jadijalan-jalan itu selalu seru dan menyenangkan. Nah yang ke Jepang kemarin, ada 1 yang baru ikut. Dan entah kenapa suasana jalan-jalan nya itu sangat tidak mengenakan. Semua pada egois, tidak mau mengalah, kalau akhirnya mengalah pun, suasananya tetep jadi ga enak. Halooooo, akhirnya sampai juga di penghujung pengalaman gw yang tak terlupakan di Jepang. Gw berharap akan ada lagi waktu dimana gw menginjakan kaki di Jepang bersama dengan orang yang disayangi hazek. Ya ini masih berbicara tentang pengalaman gw di Jepang, tentu banyak sekali hal seru yang telah gw lewatin di Jepang dan ini adalah bagian terakhir dari post gw tentang jalan-jalan di Jepang. Kota terakhir ini adalah Tokyo, dimana gw mendarat di Tokyo dan akan meninggalkan Jepang dari Tokyo mau bagaimana lagi, kan belinya smart Roundtrip di hehe . Di akhir cerita pengalaman gw ini, akan ada sedikit summary mengenai perjalanan gw di Jepang selama 9 hari. Setelah dari Kyoto, kita pun berangkat menuju ke Tokyo. Perjalanan memakan waktu hampir 3 jam. Sesampainya di Tokyo, kita pun langsung menuju penginapan. Nama penginapannya adalah East Hotel 57 dan seperti biasa, Rahman dengan pintar mencari hotel dekat dengan kereta sehingga memudahkan untuk transportasi. Jujur untuk hotel yang ini gw rada gak suka karena sempit banget, jadi kalau mau naro barang juga susah. Kalau kalian backpacker yang jalan-jalan dengan tas isinya sedikit cocok sih bwt kalian, cuma kalau kalian suka bawa koper ya susah. Di Tokyo sendiri, setiap orang punya tujuan yang berbeda. Nah disini, gw dan Renan saling pairing uda kyk mw ngoding menuju akihabara atau akiba. Disana bisa dibilang surganya para wibu, etapi gw bukan wibu ya hehe. Gw kesana pengen memuaskan mata gw untuk melihat mainan dan perlu diingat kalau Jepang menawarkan politik dumping bener ga nih tulisannya . Jadi harga barang-barang yang dijual di Jepang lebih mahal dari pada di luar Jepang. Tapi ga berlaku di Indonesia karena ujung-ujungnya nyampe di Indo ya mahal-mahal juga. Jika kalian ingin ke akihabara, maka ingatlah 1 pintu yang disebut pintu sega bukan pintu surga ya, apalagi pake dinyanyiin segala . Untuk penampakannya seperti ini. Pintu Sega Di dekat situ ada makanan kyk crepes gitu, sayangnya gw ga sempet nyobain kemaren. Cuma keliatannya enak, jadi kalau ada yang berkunjung kemari dicobain aja dan kasi tw gw ya nanti hehe. Untuk penampakan seperti ini. Crepes Jepang Nah buat kalian yang ingin belanja pernak-pernik wibu, ada 1 gedung yang isinya mainan semua. Buat yang suka mainin kartu disitu juga ada. Letak gedung ini tidak terlalu jauh dari pintu sega tersebut. Cukup berjalan paling jauh 100 meter akan tiba di tempat tersebut. Buat kalian yang hobi airsoft gun sebaiknya beli di Jepang karena harganya sungguh sangat murah dan yang terpenting di bandara tidak akan diperiksa karena kemarin gw begitu, lewat-lewat aja. Untuk lokasi airsoftnya sendiri ada di lantai 7 /8, gw sedikit lupa. Oh iya jangan lupa, untuk pembelanjaan dibawah 5000 yen akan dikenakan pajak 8%, kecuali kalian mau menggunakan visa turis kalian dan barang tersebut tidak dapat dibuka di Jepang. Untuk penampakan pistolnya seperti ini Pistol 1 Pistol 2 Acuhkan yang moto hehe Mantap bukan? Dan lagi-lagi kalau inget itu gw menyesal tidak beli hehe. Untuk kalian yang dapat kesempatan untuk berangkat kesana silahkan beli ya. Setelah berputar-putar disana, akhirnya gw gak beli apa-apa wkwk. Eh ga deng, gw sempet beli baju Dragon Ball Super dan harganya lumayan bikin gondok karena harga 1 baju hampir 2000 yen atau setara dengan 260 ribu rupiah cuma ya namanya oleh-oleh ya gw beli aja. Karena sudah malam, akhirnya gw dan Renan memutuskan untuk pulang, hanya saja berhubung lapar kita ga langsung ke hotel namun cara makan dulu. Lagi-lagi disini kita mw makan bareng Rahman dan Elbert karena katanya mereka lagi makan daging yang enak. Harganya sekitar 1000 yen an kalau ga salah, Rahman pun mengirim fotonya dan lumayan bikin ngiler. Begini bentuknya Daging Rahman Ngeselinnya waktu itu, si Rahman share location yang menyesatkan jadi ya lagi-lagi gw sama Renan jadi nyasar ke tempat yang ga jelas gitu. Berhubung uda laper akhirnya kita ketemu sukiya dan ya uda makan disana aja langsung. Cuma gw bersyukur banget karena sukiya nya agak beda dengan yang di Indo dan yang paling penting harganya sangat bersahabat sebagai onigiri spesialis gw kenyang wkwk . Untuk bentuk makanannya seperti ini. Sukiya dengan telor mentah Harganya 540 yen dan sudah sangat mengenyangkan, jadi bagi kalian yang jalan-jalan ga peduli dengan wisata kuliner. Sebaiknya beli sukiya aja hehe dijamin perut kenyang dan harga bersahabat. Setelah selesai makan, kita pun akhirnya kembali ke hotel dan tidur. Keesokan harinya, gw dan Renan berencana ingin pergi balik ke akihabara mengingat hanya tinggal 1 hari yang tersisa di Jepang karena besoknya lusa , kita sudah harus balik lagi ke Indonesia. Sebelum ke akiba, Elbert dan Rahman pun berencana untuk mengunjungi Tokyo Tower dan gw ikut pergi kesana mengingat gw sudah melewati 2 tower yang lain yakni Kyoto dan Osaka. Tetapi sebelum ke Tokyo tower, kita sempat mengunjungi sebuah taman yang gatw namanya apa. Tamannya bagus banget untuk dikunjungi dan itu gratis hehe maklum uda hari terakhir jadinya nyari gratisan . Kalau mau liat bentuk jalan tamannya kayak begini Diujung jalan ada kolamnya Setelah berkunjung ke taman ini, kita pun bergegas menuju Tokyo Tower. Diantara 3 tower yang gw naikin yakni Osaka Tower, Kyoto Tower dan Tokyo Tower, tiket masuk termahal jatuh pada Tokyo Tower. Untuk naik ke lantai 2 tingkat sebelum teratas kalian akan dikenakan biaya 900 yen. Untuk sampai puncak Tokyo Tower akan kena tambahan lagi 2200 yen. Auto bangkrut gak tuh? Nah kemarin kita hanya sampai 2 tingkat dari teratas. Di atas Tokyo Tower sendiri, kalian bisa melihat pemandangan kota Tokyo dari berbagai sudut dan yang paling menarik di atas juga ada caffe untuk One Piece. Kalau Osaka Tower ada Pocky, Kyoto Tower ada Detective Conan maka Tokyo Tower ada One Piece. Begini denah untuk Tokyo Tower Denah Tokyo Tower Buat kalian yang cukup pemberani, bisa mencoba untuk berdiri diatas skywalk window Tokyo Tower. Gw sendiri takut ketinggian dan ngelihat kebawah bikin gw ngilu. Cuma gw sempet foto, abis situ langsung liat ke tempat lain karena ga berani liat ke bawah hehe. Berikut penampakannya Skywalk Window Setelah bosan main diatas, kita pun segera turun dari Tokyo Tower. Nah buat kalian yang ingin mencari oleh-oleh baju atau pernak-pernik lainnya, kalian bisa beli disini karena harganya sangat murah kalau ambil banyak bisa nawar . Jadi kemarin gw sempet bingung mw beli baju dimana karena ragu-ragu gitu kalau beli sekarang tar kalau ketemu harga yang murah tar nyesel wkwk. Dan untungnya gw belum sempat beli dimana-mana. Untuk harga baju disini sekitar 1000 – 1200 yen per baju. Nah kemarin gw sempat beli baju sampai 10 lembar maklum yang nitip banyak . Kebetulan baju yang gw beli harganya 1000 yen dan gw minta haganya dikurangin jadilah 950 yen, Jadi total 10 baju harganya 9500 yen lumayan hemat 500 yen bisa beli 3 onigiri salmon hehe . Buat kalian yang kekurangan uang saat belanja, kalian bisa tarik tunai di atm di dalem Tokyo Tower. Sebaiknya kalian tarik via BCA karena kemarin gw tarik pake Danamon ga beda jauhnya dengan rate money changer Indonesia sekitaran 131 / yen FYI, kalau narik BCA via ATM sevel sekitaran / yen kurs saat itu dan berdasarkan data tarik saat itu 128 / yen . Setelah beli baju, kita pun segera balik ke hotel untuk packing oleh-oleh buat diri sendiri. Untuk kalian yang ingin beli oleh-oleh murah lainnya bisa beli di donquixote karena disitu berbagai macam random shit dijual bahkan film b*kep dan peralatan s*x lainnya juga dijual. Selain harganya juga cukup murah hanya saja yang bikin males adalah lw bakal kena pajak 8% dan juga kalau gamau kena pajak seluruh barang akan di seal dan hanya boleh dibuka di negara tempat lw berasal yakni di Indonesia. Penampakan barang-barang di donquixote Barang-barang donquixote 1 Barang-barang donquixote 2 Demikian lah sedikit share pengalaman gw di Jepang. Diakhir cerita ini gw akan share summary perjalanan dan budget yang mungkin dapat kalian gunakan ketika kalian ingin liburan ke Jepang nantinya. Berikut summarynya Harga tiket pesawat SQ CGK – NRT IDR 5,065,300 Harga JR Pass untuk 7 hari IDR 3,700,000 bisa cek disini Harga USJ IDR 900,000 bisa cek disini Harga penginapan 2 – 3 Nov , Tokyo House Inn IDR 552,088 bisa dicek disini Harga penginapan 3 – 4 Nov, K’s House Fuji IDR 540, 335 bisa dicek disini Harga penginapan 4 – 6 Nov, Kanzakigawa Near Umeda IDR 454,349 bisa dicek disini Harga penginapan 6 – 9 Nov, Piece Hostel Kyoto IDR 268,443 bisa dicek disini Harga penginapan 9 – 11 Nov, Hostel East57 Asakusabashi IDR 378, 651 bisa dicek disini Summary diatas belum termasuk oleh-oleh, uang makan dan biaya transport yang lain. Semoga bisa jadi gambaran buat kalian yang ingin liburan ke Jepang. Bye.
Bagipengguna jalan yang akan melewati ruas tol tersebut, siap-siap menemui penumpukkan kendaraan. Selama pekerjaan, tentu lajur yang diperbaiki jadi tidak bisa dilewati. Berikut ini lokasi dan jadwal pekerjaan jalan yang akan dimulai pada Senin (1/8/2022) pukul 22.00 WIB:. A. Pekerjaan Scrapping Filling Overlay (SFO) Ruas Tol Dalam Kota dan Prof. Dr. Ir. Soedijatmo
Bila kamu memiliki waktu liburan seminggu, apakah akan cukup untuk mengeksplorasi Jepang? Jawabannya tentu saja cukup, dengan catatan kamu mengikuti itinerary Jepang 7 hari yang kami sudah perlu diingat, bahwa perjalan ke Jepang bukanlah sebuah perjalanan layaknya kisah Around the World in 80 Days. Tidak perlu mengunjungi terlalu banyak tempat, tetapi kamu tidak bisa menikmatinya. Jadi, kunci utama sebuah liburan adalah bagaimana kamu bisa memaksimalkan kunjungan ke setiap catat ide itinerary Jepang 7 hari ini untuk trip Jepang kamu selanjutnya!Day 1 Tiba di Tokyo dan Bersantai Menikmati SuasanaSumber Jezael Melgoza / unsplashBagi kamu yang berangkat dari Indonesia, pintu masuk ke Jepang dengan penerbangan langsung adalah melalui kota Tokyo. Tergantung apa jenis maskapai yang kamu gunakan, kamu akan mendarat di bandara Narita atau Haneda di kamu yang baru traveling ke Jepang pertama kali, menggunakan kereta cepat sebagai sarana transportasi menjadi rekomendasi, sehingga kamu bisa menjangkau berbagai lokasi dengan mudah dan cepat. Beberapa lokasi yang wajib kamu kunjungi di hari pertama adalahBagian pertama dari itinerary ke Jepang 7 hari adalah berkunjung ke distrik Shinjuku. Beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi antara lainfasilitas gratis di lantai 45 gedung pemerintahan kota Tokyo untuk melihat pemandangan kota Tokyomenikmati suasana di pusat hiburan Kabukichou. Di area ini, kamu bisa menikmati berbagai jenis makanan dan minuman, termasuk sake yang menjadi minuman khas lainnya yang bisa kamu kunjungi adalah Odaiba, salah satu shopping center terbaru. Selain pusat perbelanjaan, Odaiba juga menjadi pusat hiburan yang banyak dikunjungi para wisatawan di restoran yang bisa kamu nikmati di Tokyo adalahDay 2 Menikmati Keindahan Taman, Melihat Sejarah Jepang, dan Terpesona dengan HarajukuSumber Elton Sa / unsplashDi hari kedua kamu jalan-jalan di Jepang, masih ada beberapa tempat yang bisa kamu kamu kunjungi di Tokyo. Beberapa di antaranya adalahHama Rikyu adalah sebuah taman kecil yang memiliki berbagai jenis pohon. Yang akan membuat kamu takjub adalah usia pepohonan yang ada di sini yang mencapai 300 tahun! Kamu bisa berjalan-jalan santai menikmati suasana sejuk di taman mengetahui sejarah Jepang dan melihat secara langsung benda-benda bersejarah peninggalan periode Edo 1603-1868? Kamu bisa langsung menuju ke Edo-Tokyo Museum untuk melihat secara langsung. Bagi yang pergi ke Jepang membawa keluarga, tempat ini cocok buat kamu bisa pergi ke kawasan Harajuku, yang melingkupi area di sekitar Stasiun Harajuku di Tokyo. Beberapa lokasi yang bisa kamu kunjungi termasukTakeshita Dori, tempat lahirnya trend busana 3 Menikmati Hari di Prefektur KanagawaSumber Pratik Bisht / unsplashDengan menggunakan Japan Rail Pass, kamu bisa pergi ke Kamakura dari Tokyo dengan membayar tiket sebesar JPY di prefektur Kanagawa, selanjutnya kamu bisa pergi ke wilayah Hakone dari Kamakura dengan biaya JPY menggunakan kereta api. Ada berbagai objek wisata yang bisa kamu kunjungi di sini, sepertiPatung Buddha raksasa di kuil KotokuinSebagai bagian dari taman nasional Fuji-Hakone-Izu, Hakone merupakan daerah pegunungan dan menjadi bagian dari Prefektur Kanagawa. Kamu bisa mengunjungi dua pesona alam yang indah yaitu gunung Fuji yang terkenal dan juga danau Ashi sebagai bagian dari tour Jepang 7 4 Mejelajahi Kyoto bagian BaratSumber Shino / selanjutnya yang bisa kamu kunjungi adalah prefektur Kyoto. Dari Hakone menuju Kyoto, kamu bisa menggunakan kereta api dengan biaya JPY Nah, kamu bisa menikmati pengalaman backpacker ke Jepang di Kyoto yang akan menghabiskan waktu 2 hari. Beberapa tempat yang wajib kamu kunjungi yaituKinkakuji merupakan sebuah kuil Zen, yang merupakan bagian dari Buddha Mahayana di Jepang. Kuil ini juga terkenal sebagai Golden Pavilion, dan merupakan landmark dari Kyoto, kamu juga bisa mengunjungi sebuah hutan bambu yang sangat ikonik, yaitu Arashiyama. Jangan lupa untuk mengambil foto ketika kamu berada di hutan bambu yang indah ini, ini merupakan sebuah kuil Shinto yang terkenal memiliki banyak torii gates. Berkunjunglah ke tempat ini sore hari agar kamu bisa melihat sunset yang indah di atas Kyoto. Berjalan santai naik ke atas menjadi pilihan terbaik banyak orang untuk menikmati 5 Selanjutnya, Explore Kyoto Bagian TimurSumber Romeo A / unsplashSetelah puas berkunjung ke bagian Barat Kyoto, kamu juga wajib untuk explore Kyoto bagian Timur. Ada beberapa lokasi wisata yang pasti akan membuat kamu yang juga memiliki aura magical dan membuat kamu terpesona sebagai bagian dari paket Jepang 7 terkenal dengan kecanggihan teknologinya, Jepang juga ternyata tetap menjaga kelestarian arsitektur bangunan klasiknya yang bisa kamu temui di Ninenzaka. Di lokasi ini, kamu juga bisa menikmati tradisi minum teh dan pemandangan bunga sakura yang sedang mekar bila berkunjung di bulan Maret hingga lelah berjalan, saatnya bagi kamu untuk mencari tempat makan yang menyajikan makanan segar yang langsung diolah di Nishiki market. Pasar ini terkenal dengan dagangan segala sesuatu yang terkait dengan 6 Berjalan-jalan Menyusuri OsakaSumber Jason Rost / unsplashWilayah selanjutnya yang juga menjadi itinerary Jepang yang wajib kamu kunjungi adalah prefektur Osaka, dengan kota Osaka sebagai tujuan utama. Kamu hanya perlu membayar JPY untuk mencapai Osaka dari Kyoto. Beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi adalahTempat pertama yang bisa kamu kunjungi di Osaka adalah Shinsekai, yang mulai berdiri sejak tahun 1910. Lokasi ini sekarang terkenal dengan berbagai restoran murah dan pakaian dengan harga yang lengkap menikmati liburan di Jepang bila kamu tidak berkunjung ke salah satu kastil yang menjadi landmark-nya Jepang, Osaka Castle! Bila perut lapar setelah berkeliling, kamu bisa mengunjungi Endo Sushi Kyobashi di area Osaka distrik bisnis terbesar di Osaka, Namba menawarkan berbagai pilihan untuk menikmati liburan, seperti Shinsaibashi dan Dotonbori yang menjadi tempat wajib bagi para 7 Kembali ke Tokyo dan Belanja Oleh-OlehSumber Ryotando / unsplashPada hari ketujuh, kamu yang melakukan solo traveling ke Jepang bisa kembali ke Tokyo untuk persiapan kembali ke Indonesia. Di sini kamu bisa mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tanah berbelanja oleh-oleh dengan jumlah yang cukup banyak? Kamu tentu membutuhkan tempat yang menjual oleh-oleh dengan harga murah! Untuk memuaskan hasrat berbelanja kamu, pergi saja ke pusat pasar tradisional, terdapat toko-toko yang menjual barang-barangnya dengan harga murah. Tidak heran bila tempat ini selalu penuh dengan para kamu yang ingin mencari barang kerajinan untuk menjadi suvenir, tempat yang satu ini bisa menjadi pilihan. Terkenal sebagai rumah bagi para perajin, kamu bisa menemukan berbagai pilihan suvenir di tempat berbelanja oleh-oleh, lengkap sudah itinerary Jepang 7 hari. Tidak perlu khawatir untuk tempat menginap di berbagai kota di Jepang, karena kamu bisa booking hotel dengan mudah di Traveloka. Liburan ke Jepang juga semakin mudah dengan berbagai aktivitas di Jepang yang bisa kamu booking lewat Traveloka Xperience! . 94 18 82 136 326 445 295 61

pengalaman jalan jalan ke jepang